PERBANDINGAN HADITS TENTANG IBADAH YANG DITERIMA ALLAH SWT BESERTA KANDUNGANNYA
Kandungan hadis tentang iman dan amal
yang diterima Allah SWT
Hadits
pertama menjelaskan tentang prinsip-prinsip dalam keimanan. Hadits tersebut
menjelaskan bahwa iman terdiri atas tiga unsur yakni diyakini dengan
hati, diucapkan dengan perbuatan, dan diamalkan dalam perbuatan. Ketiga unsur
ini tidak dapat berdiri sendiri-sendiri. Jika ada satu unsur yang tidak dimliki
seseorang, berarti ia belum menjadi orang yang beriman. Dengan demikian, orang
yang beriman hatinya selalu meyakini sepenuh hati, lisannya mengucapkan secara
benar, kemudian keyakinan dan ucapan itu diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari.
Hadits
kedua menjelaskan tentang pengajaran malaikat Jibril kepada para sahabat
melalui Rasulullah SAW. Ada enam pokok keyakinan yang harus diyakini oleh
setiap orang yang mengaku beriman. Keyakinan ini sering disebut dengan rukun
iman. Keenam keyakinan itu ialah Iman kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya,
Kitab-kitab-Nya, hari akhir dan iman pada takdir yang baik dan buruk. Keenam
keyakinan ini tidak boleh dipilih-pilih karena merupakan satu kesatuan.
Hadits
ketiga menjelaskan bahwa banyak macam amal yang termasuk bentuk keimanan. Kata
tujuh puluh satu bukan berarti jumlahnya, tetapi menunjukkan bahwa amal itu
banyak macamnya. Amal yang paling utama nilainya dalam keimanan adalah ucapan
la ilaha illallah. Ucapan ini merupakan puncak keimanan karena pernyataan itu
sebagai pengakuan bahwa tidak ada sesembahan, kecuali hanya Allah SWT. Adapun
perbuatan yang dianggap kecil ialah menyingkirkan gangguan dari tengah jalan.
Meskipun dianggap kecil, amal tersebut dapat membawa manfaat bagi orang lain.
Perbuatan itu banyak orang yang dapat selamat dari kesengsaraan di jalan,
bahkan dalam hadits itu dijelaskan bahwa rasa malu pun termasuk dari iman. Malu
disini ialah malu untuk berbuat maksiat. Orang yang sudah tidak merasa malu
ketika melakukan kemaksiatan, berarti ia sudah kehilangan iman dihatinya.
Hadits
keempat menjelaskan tentang pentingnya keikhlasan dalam beramal. Kunci
diterimanya amal seseorang salah satunya ialah keikhlasan niatnya. Jika amal
itu tidak ikhlaskarena Allah, sia-sialah amal itu meskipun amal itu baik.
Tidak ada komentar