FANATIK DENGAN TOLERAN
Fanatik Penyeimbang Sikap Toleran
Ada dua Istilah islam
tentang sikap fanatic;
1) Istiqamah adalah keteguhan hati dan
2) Ta’ashub
adalah fanatic buta. Dari dua istilah tersebut menunjukkan fanati memiliki
positif dan negatif. Sehingga fanatic yang berlebihan akan sangat membahayakan
bagi kerukunan hidup umat Islam dimanapun berada. Kisah tentang sikap fanatic
buta di zaman Rasulullah dikisahkan dalam suatu hadis yang diriwayatkan oleh ‘Amr bin Dinar rahimahullah dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu
'anhu,ia berkata:
كُنَّا مَعَ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فِى غَزَاةٍ فَكَسَعَ رَجُلٌ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ رَجُلاً مِنَ الأَنْصَارِ فَقَالَ الأَنْصَارِىُّ يَا لَلأَنْصَارِ وَقَالَ الْمُهَاجِرِىُّ يَا لَلْمُهَاجِرِينَ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَا بَالُ دَعْوَى الْجَاهِلِيَّةِ ». قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ كَسَعَ رَجُلٌ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ رَجُلاً مِنَ الأَنْصَارِ. فَقَالَ « دَعُوهَا فَإِنَّهَا مُنْتِنَةٌ »
”Dahulu kami pernah bersama Nabi shallallahu
'alaihi wasallam di Gaza, Lalu ada seorang laki-laki dari kaum Muhajirin yang
memukul pantat seorang lelaki dari kaum Anshar. Maka orang Anshar tadi pun
berteriak:‘Wahai orang Anshar (tolong aku).’ Orang Muhajirin tersebut pun
berteriak:‘Wahai orang muhajirin (tolong aku).’ Maka Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda:‘Seruan Jahiliyyah macam apa ini?!.’ Mereka
berkata:‘Wahai Rasulullah, seorang muhajirin telah memukul pantat seorang dari
kaum Anshar.’ Beliau bersabda:‘Tinggalkan hal itu, karena hal itu adalah
buruk.’” (HR. Al Bukhari dan yang lainnya)
hidup indah dengan sikap toleransi |
Tidak ada komentar